Semua
yang ada di sekitar kita merupakan suatu materi atau zat. Materi yang berada di
alam semesta ini selalu mempunyai nama dan rumus kimia. Rumus kimia suatu zat
menyatakan jenis dan jumlah relatif atom-atom yang terdapat dalam zat tersebut.
Angka yang menyatakan jumlah atom suatu
unsur dalam rumus kimia disebut Angka Indeks.
Atom merupakan partikel yerkecil dari
suatu unsur yang masih mempunyai sifat-sifat unsur tersebut. Gagasan tentang atom, pertama kali dikemukakan oleh
seorang ahli filsafat dari Yunani bernama Democritus pada abad ke-4 sebelum
Masehi. Istilah atom berasal dari bahasa Yunani, yaitu atomos (a=tidak, tomos=terbagi) yang berarti tidak terbagi.
Penulisan
rumus kimia sesuai dengan komposisi senyawa yang diperoleh berdasarkan
percobaan. Rumus kimi suatu senyawa dapat terdiri atas satu jenis unsur atau
lebih. Atom-atom unsur sejenis dapat bergabung membentuk suatu molekul unsur. Molekul unsur terdiri atas dua atom disebut
Molekul Diatomik. Adapun molekul unsur yang terbentuk oleh lebih
dari dua unsur disebut Molekul
Poliatomik. Contoh materi di alam yang berbentuk molekul diatomik
adalah gas oksigen dan gas nitrogen dengan rumus kimia O2 dan N2.
Adapun contoh molekul poliatomik, yaitu uap fosfor dan uap belerang dengan
rumus kimia P4 dan S8.
Atom-atom
unsur yang berbeda jumlahnya, dapat bergabung membentuk suatu molekul senyawa. Sebagai
contoh ialah suatu senyawa dengan rumus AxBy. Huruf A dan B menyatakan lambang
unsur penyusun senyawa tersebut, sedangkan indeks x dan y menyatakan jumlah
relatif atom A dan B dalam senyawa yang bersangkutan. Contoh senyawa di alam
adalah air yang memiliki rumus kia H2O, yang artinya satu molekul
air terdiri atas dua atom H dan satu atom O.
Rumus
Kimia suatu zat dapat berupa Rumus Molekul dan Rumus Empiris.
1.
Rumus Molekul
Rumus Molekul adalah rumus
kimia yang menyatakan jenis dan banyaknya atom sebenarnya dalam satu molekul
zat dan dinyatakan dengan lambang unsur-unsurnya. Zat yang mempunyai rumus
molekul ialah unsur atau senyawa yang partikel terkecilnya berupa molekul. Contohnya,
rumus molekul air adalah H2O, yang artinya setipa molekul air
terdiri atas dua atom H dan satu ataom O.
2.
Rumus Empiris
RumusEmpiris adalah rumus
kimia suatu zat yang menyatakan jenis dan perbandingan paling sederhana dari
atom-atom penyusunnya dalam molekul suatu zat. Rumus empiris digunakan untuk
zat penyusunnya ion-ion atau gabungan ion yang strukturnya tidak pasti. Misalnya,
garam dapur (natrium klorida) tersusun atas ion-ion natrium (Na) yang bermuatan
positif dan ion klorida (Cl) yang bermuatan negatif dengan perbandingan 1 : 1. Jadi
rumus kimia natrium klorida adalah NaCl. Penulisan rumus empiris digunakan untuk
menyederhanakan rumus molekul yang bersar dan untuk menuliskan rumus kima
senyawa ion.
Senyawa
yang terdiri atas molekul-molekul juga memilki rumsu empiris. Perhatikan contohnya.
Contoh beberapa Rumus Empiris dan Rumus
Molekul suatu Senyawa
Nama Senyawa
|
Rumus Molekul
|
Rumus Empiris
|
Etana
|
C2H4
|
CH2
|
Benzena
|
C6H6
|
CH
|
Butana
|
C4H10
|
C2H5
|
Air
|
H2O
|
H2O
|
Amonia
|
NH3
|
NH3
|
Jadi,
semua senyawa mempunyai rumus empiris. Senyawa molekul mempunyai rumus molekul
di samping rumus empiris. Sedangkan senyawa ion hanya memiliki rumus empiris
saja. Rumus kimia beberapa senyawa ditunjukkan pada tabel dibawah ini.
Nama Senyawa
|
Rumus Kimia
|
Air
|
H2O
|
Amonia
|
NH3
|
Metana
|
CH4
|
Glukosa
|
C6H12O6
|
Natrium
Klorida (garam dapur)
|
NaCl
|
Etena
|
CH2
|
Asam Cuka/
Asam Aseta
|
CH3COOH
|
Alkohol
|
C2H5OH
|
Asam Sulfat
|
H2SO4
|
Asam Klorida
|
HCl
|
Urea
|
CO(NH2)2
|
Soda
|
Na2CO3
|
0 komentar:
Posting Komentar